Kecewa Pada Rai Mantra, Hasto : PDIP Mendukung Berdasarkan Prestasi yang Berbasis Kinerja

0
4912
Hasto Sebut Aksi Teror di PAC PDIP Bermotif Ideologi dan Anti Ketuhanan
Hasto Kristiyanto.
Bagikan Berita Ini

Teropongmetro.com, Denpasar – Setelah medapatkan dukungan dan Surat Keputusan (SK) dari Partai Koalisi Rakyat Bali, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menggandeng Wakil Gubenur Bali Ketut Sudikerta, sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Di sesalkan PDIP, karena sebagai partai pengusung rai mantra di Pilwali Kota Denpasar selama 2 periode dikhianati.

Tentunya ia meninggalkan PDIP yang selama ini menjadi tempat ia bernaung ketika maju sebagai walikota Denpasar. Karena itu, ajang Rakerdasus PDIP kemarin di  Inna The Grand Bali Beach Hotel, sanur, seperti menyayangkan kiprah Rai Mantra yang bertarung melawan head to head, paket yang diusung PDIP yakni pasangan I Wayan Koster dan Cok Ace.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai Rakerdasus DPD PDIP Bali kemarin secara tidak langsung menyindir Rai Mantra.

Hasto menyebut, berpartai harus didasari kesetiaan dan loyalitas. Meski tanpa menyebut nama, namun maksud Hasto mengarah pada Rai Mantra, yang selalu setia memberikan rekomendasi PDIP, ketika Rai Mantra maju sebagai Walikota Denpasar.

“Ada personal yang hanya menggunakan partai dari aspek nikmatnya saja, menjadi wali kota misalnya. Begitu jabatan diperoleh kerja kepartaian tidak diperkuat kerja-kerja kerakyatan. Itu hal biasa,” papar Hasto dengan nada menyindir, Denpasar, Minggu (4/2)

Lanjut Hasto, setiap kader yang lahir dari partainya dibentuk dengan kepemimpinan yang berjenjang.

“PDI Perjuangan bukan punya tradisi loncat-loncat seperti itu, tetapi setiap jenjang jabatan memerlukan dukungan mentalitas, dukungan pengalaman, dukungan kedewasaan dalam berpolitik,  dan  di Denpasar ini adalah daerah pertempuran karena ada calon dari sana. Wali kotanya saya lupa namanya,” ketus Hasto.

Meski demikian, hal itu bagian dari dinamika politik. PDIP menurut Hasto tetap diajarkan membumikan Pancasila.

Dalam memilih calon PDIP tidak melihat agamanya tapi prestasi dan kinerjanya terbukti. “Sekarang tugas kami adalah memastikan mana yang sudah berpihak dan mana yang abu-abu,” pungkas mantan anggota DPR RI itu. (Lia)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini