Teropongmetro.com, Surabaya – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno terus mengsosialisasikan dan programnya yang akan dilaksanakan nantinya jika terpilih.
Program-program yang akan dibawa ia sosialisasikan kepada Pengurus Wilayah (PW) Aisyiyah Jawa Timur dalam rapat terbuka di Gedung PW Muhammadiyah Jatim, Jl. Kertomenanggal, Surabaya, Jumat (16/3/2018) pagi.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam setengah itu, para pengurus Aisyiyah banyak curhat terkait apa-apa saja masalah yang ada di Jawa Timur. Baik itu dari sisi perempuan, anak-anak, namun dibahas pula terkait potensi Jatim yang tak dimanfaatkan dengan baik.
Salah satu yang dibahas adalah masalah ekonomi kerakyatan yang masih perlu adanya peningkatan yang peningkatannya belum sangat terasa. “Saya rasa pendampingan harus lebih sering dilakukan lagi Mbak Puti (sapaan akrab Puti Guntur Soekarno),” ujar salah satu pengurus PW Aisyiyah.
Hal tersebut pun direspon langsung oleh Mbak Puti. Menurutnya, selama ini inovasi menjadi salah satu masalah bagi para pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Jatim.
Namun, ia bersama sang Calon Gubernur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah menyiapkan program Superstar entra Pemberdayaan UMKM dan Pemberdayaan Startup (Superstar). “Memang benar, saya pernah coba makanannya enak tapi sayangnya kemasannya kurang menarik,” ujarnya.
“Jadi, saya dan Gus Ipul (sapaan akrab Saifullah Yusuf) membuat program Superstar yang memberikan peningkatan pemberdayaan UMKM yang basisnya pada perempuan,” imbuh Puti.
Selain itu, mantan anggota DPR RI dua periode itu juga menyampaikan beberapa program unggulan lainnya. Di antaranya program Seribu Dewi (desa wisata), Desa Cemara (cerdas, maju, dan sejahtera). Dua program itupun akan mendukung munculnya banyak turis yang akan mengunjungi wisata-wisata yang ada di Jawa Timur.
Tak lupa, program Dik Dilan (pendidikan gratis dilanjutkan) juga ia sampaikan yang mendapat apresiasi dari seluruh pengurus PW Aisyiyah.
“Kemudian program Dik Dilan. Program pendidikan gratis untuk SMA/ SMK negeri. Serta beasiswa untuk warga kurang mampu atau miskin, dan beasiswa untuk penghafal alquran,” terang Puti.
Sementara itu, Ketua PW Aisyiyah, Siti Dalilah Candrawati mengaku jika pertemuan itu adalah salah satu dukungan moral yang diberikan agar bisa bersama-sama bersinergi untuk membangun Jatim lebih sejahtera.
Ia pun menerima hangat kehadiran Puti. Seperti yang diketahui, sang nenek yakni Fatmawati merupakan anak dari Dato Hasan Din yang merupakan tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Serta, kakeknya Ir Soekarno merupakan pengurus Muhammadiyah ketika diasingkan di Bengkulu.
Karena itu, ia pun dengan tegas akan mendukung Puti dan akan mengajaknya bergabung di PW Aisyiyah Jatim. “Sudah kita terima dengan tangan terbuka. Semoga segera mendapat kartu anggota keluarga besar Aisyiyah,” pungkasnya.(Ra/TM)
