JAKARTA (TEROPONGMETRO) – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani menepis kabar bahwa saat ini partainya sepi pendaftar alias banyak yang tak berminat untuk jadi calon anggota legislatif periode 2019-2024.
“Sejauh ini yang sudah mendaftar sebagai Caleg DPR RI di PPP ada sekitar 430-an orang berarti sudah mendekati 75% kuota caleg DPR RI yang bisa diajukan parpol. Kami tentu masih harus meminta mereka melengkapi persyaratan pencalonan,” kata Arsul saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Menurutnya, situasi ini tidak berbeda dengan waktu Pileg 2014 silam.
“Kalau di PPP situasinya sih tidak jauh berbeda dengan waktu pencalegan di pemilu 2014. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri semangat untuk bertarung dalam masa kampanye nanti masih harus dilihat,” ujar Arsul.
Diakuinya, pasca konflik di internal PPP beberapa waktu lalu memang sedikit banyak cukup berpengaruh terhadap kepercayaan partai berlambang Ka’bah itu.
“Ada pengaruh tidak terlalu signifikan karena mayoritas mereka kita rangkul jadi Caleg, sebagian malah sudah jadi pengurus di berbagai jajaran,” kata Anggota Komisi III DPR itu.
Diungkapkan dia, partainya menjamin semua biaya administrasi pendaftaran Caleg secara gratis kecuali biaya kampanye.
“Kalau di PPP kita tanggung biaya pencalonan seperti tes kesehatan dan lain-lain. Tapi kalau kampanye ya prinsip mereka harus berjuang dan partai ikut dalam meningkatkan suara untuk memilih tanda gambar partai guna memastikan bisa diperoleh kursinya,” terang pria berlatar belakang pengacara itu.
Saat ditanya apa yang menjadi syarat bagi orang yang mau mendaftar jadi caleg dari PPP.
“Kalau di PPP semua caleg yang masih jadi Aleg hanya diberi syarat semua kewajiban iurannya dan sumbangan kepada partai selama jadi Aleg sudah harus lunas. Kalau jadi Aleg nanti dibebankan iuran untuk partai dengan hitungan take home pay sebesar 20 %,” ungkapnya. (Ra)