
DENPASAR (TEROPONGMETRO) – Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Bali menggelar seminar ekonomi dan bisnis di gedung Da’wah Muhammadiyah Bali pada 22 Juli 2018 yang menjadi rangkaian milad Aisyiyah ke 104 tahun, dengan mengusung tema “Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Pilar Kemakmuran Bangsa”, sebagai narasumber DR. Trias Setiawati (PP Aisyiyah dan Dosen UII Yogyakarta), Subro Mulissyi (Praktisi dan Ketua Lazismu Bali).
Ketua PW Aisyiyah, Hj Takwalin menyatakan, hingga saat ini kebijakan perekonomian masih belum berpihak kepada kelompok miskin. Bahkan, kecenderunganya kini kebijakan justru kian mengesampingkan kelompok miskin yang terlihat dari tingginya kesenjangan sosial ekonomi yang ada.
”kemakmuran merupakan bagian penting dari cita-cita nasional yang menjadi komitmen para pendiri bangsa. Sedangkan, kemakmuran itu tak akan terwujud selama kesenjangan sosial ekonomi dan kemiskinan masih terjadi”, ungkap Takwalin di Denpasar, Minggu (22/7/2018).
Aisyiyah Bali menilai, yang paling merasakan dampak dari persoalan itu adalah kelompok perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, Trias Setiawati dalam pemaparan materinya mengatakan melalui seminar ini diharapkan muncul inspirasi baru dan langkah nyata dari Aisyiyah Bali untuk memberikan kontribusi dalam pemberdayaan perempuan Bali.
Diharapkan pula, melalui seminar ini akan ada kerja sama atau mitra dengan berbagai pihak untuk mewujudkan daya saing bangsa yang kuat. Karena melalui tangan perempuanlah akan lahir generasi muda yang tangguh bagi generasi penerus.
Perempuan memiliki peran yang sangat besar dari pra kemerdekaan hingga masa kini. Dalam kehidupan sosial dan profesional, perempuan juga telah berperan secara aktif. Hal ini menunjukan bahwa perempuan merupakan sumber daya potensial jika ditingkatkan kualitasnya dan diberikan kesempatan yang sama dalam berperan.
“Pemberdayaan usaha ekonomi umat yang (dipelopori Aisyiyah) dapat dikendalikan dari rumah agar bisa dilakukan dan dijangkau oleh ibu-ibu rumah tangga tanpa mengurangi beban pekerjaannya,” kata Trias Setiawati.
Ia menambahkan, Aisyiyah selalu berbagi untuk kemaslahatan umat, terhitung 104 tahun sudah Aisyiyah mendampingi negara melalui berbagai kegiatan. Selama itu pula, semakin terjalin silaturahmi dan kebersamaan. Bahkan Aisyiyah berupaya sebisa mungkin turut membantu masyarakat, terutama di bidang ekonomi.
Misi dakwah pemberdayaan ekonomi perempuan telah menjadi agenda penting dan utama di Aisyiyah. Agenda itu dijalankan melalui program-program pemberdayaan masyarakat dengan melakukan advokasi regulasi, maupun kebijakan ekonomi yang berpihak pada kepentingan rakyat. (TM)