
DENPASAR (TEROPONGMETRO) – Wajah lelah namun ceria tampak terlihat pada anak anak berseragam Pandu Hizbul Wathan.
Ya mereka baru saja mengikuti Hiking mencari jejak, salah satu materi kegiatan yang digelar oleh kakak Pembina pada perkemahan yang sedang mereka ikuti.
Hari itu sekolah mereka sedang memeriahkan rangkaian kegiatan milad ke 106 Milad Muhammadiyah dan usai melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS).
Para siswa SD Muhammadiyah 2 Denpasar itu sedang mengikuti perkemahan Pandu Hizbul Wathan (HW).
Acara digelar selama dua hari dan dibuka oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah 2, Nur Isro, dengan menggelar tenda perkemahan di bali outbound & framstay (BOF) Baturiti, Tabanan.
Menurut Nur Isro, mengatakan acara ini digelar selama dua hari satu malam dari hari Jumat hingga Sabtu (20-21/10/2018) yang diikuti oleh 140 peserta dari kelas 4 dan 5 SD swasta bertaraf internasional di Denpasar itu.

BACA JUGA: MUI Sebut Bendera Tauhid yang Dibakar Banser Bukan Milik HTI
“Selain mengajarkan, disiplin dan tanggungjawab, maksud dari kegiatan ini adalah melatih kemandirian pada anak-anak, agar mereka lebih bisa melakukan sesuatu tanpa harus di urusi oleh orang tuanya,” ungkapnya.
Materi yang diberikan pada kepanduan Hizbul Wathan adalah Semaphore, Pentas Seni dan Hiking, PBB, sandi dan tali temali serta renungan malam.
“Kami membagi mereka dalam beberapa kelompok,” tutur Nur Isro.
Sementara itu, salah seorang siswa peserta kemah, Piet Thomthomi Kenn Mulissyi merasa senang mengikuti kegiatan ini. Selain bertambah teman juga mendidik dirinya menjadi mandiri dan tanggung jawab.
“Enak bisa tidur bareng teman-teman sekolah di perkemahan, juga ada hiking dimana disetiap pos kita diminta menjawab dan mempraktekkan soal-soal yang diberikan kakak Pembina,” kata siswa kelas 4 A ini.
Acara kemah diakhiri dengan Hiking dimana setiap kelompok berjalan dengan rute yang disiapkan oleh para Pembina dan berhenti di pos-pos yang telah disediakan untuk menjawab soal dari mereka. (up/tm)