JAKARTA (TEROPONGMETRO) – Debat pilpres 2019 kedua diwarnai dengan ledakan menghawatirkan. Hal itu terjadi ketika salah satu relawan pasangan calon menggelar nobar di area parkir timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (17/02/2019) lalu.
Akibat kejadian ledakan tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mempertimbangkan keberadaan acara nonton bareng (nobar) di sekitar area debat pilpres ketiga nanti.
BACA JUGA: Aksi Malam Munajat 212: Ulama Komando Kami, Kami Taat, Kami patuhi
“Karena kemarin nobar itu sempat ada insiden, maka tadi juga dibahas, dikaji apakah nobar masih diperlukan atau tidak,” kata Ketua KPU, Arief Budiman usai rapat di kantornya, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu, (20/02/2019).
Rapat tersebut membahas sejumlah evaluasi dari debat Pilpres kedua dan persiapan untuk pelaksanaan debat Pilpres ketiga yang akan dilaksanakan 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.
BACA JUGA: Usai Jadi Tersangka, Ini Alasan Sekda Papua Ikut Pukul Penyidik KPK
Evaluasi yang dibahas KPU diantaranya, diperlukannya koordinator atau floor manager dari masing-masing pihak terkait.
Kemudian memperketat pemeriksaan tamu undangan, membahas keberadaan nobar, hingga menyediakan area ibadah dan toilet yang nyaman.
BACA JUGA: Puji Jokowi, Sandiaga: Inilah The Real Prabowo
Untuk persiapan debat Pilpres ketiga, KPU mengatakan tak ada yang banyak berubah. Akan tetapi, pihaknya terbuka dengan semua saran yang diberikan dan akan membahasnya bersama pihak terkait lainnya.(ra)
