Site icon Teropongmetro

Atasi Defisit BPJS Kesehatan, Ini Strategi Menteri Kesehatan

Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan Dihapus di 2022, Begini Nasib Iuran Peserta

Ilustrasi.

Bagikan Berita Ini

JAKARTA (TEROPONGMETRO) – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tengah menyiapkan strategi untuk mengatasi defisit BPJS Kesehatan. Salah satunya melalui penguatan JKN.

“Strategi intervensi untuk mengatasi defisit di luar PP no.75 Th 2019 adalah membentuk tim kecil yang akan membahas tentang penanggulangan defisit JKN. Gerakan moral untuk menangani masalah BPJS. Mendorong keterlibatan filantropis dalam permasalahan ini. Menurunkan harga obat berkoordinasi dengan BPOM. Mengaktifkan unicorn dalam sisi sosial dengan melepaskan sekat-sekat dinding tempat praktek tanpa melibatkan anggaran BPJS Kesehatan,” papar Terawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

BACA JUGA: Maju Pilkada Serentak 2020, Anggota Dewan Tak Harus Mundur

Selain itu, Terawan juga meminta strategi lain kepada DPR untuk membantu Kementerian Kesehatan.

“Salah satu yang mungkin akan bisa menggerakkan, termasuk menggerakkan akses-akses dari insurance yang lain, yang bisa mewadahinya,” kata dia.

Kemenkes sendiri, lanjut Terawan, mempunyai pogram konsultasi medis tanpa biaya, namanya sehatpedia, Aplikasinya milik Kemenkes itu bisa disambungkan dengan para unicorn.

“Sehatpedia ini sudah terjadi dan tidak ada pemungutan biaya sama sekali. Ada 638 dokter yang nyata-nyata mau memberikan informasi tanpa meminta bayaran,” ucapnya.(ra/tm)


Bagikan Berita Ini