Begini Kata Gubernur Bali, Terkait Kasus Kerumunan Massa di Kampung Jawa Denpasar

0
4748
Bangkitkan Pariwisata, Gubernur Bali Sebut Wisman Tanpa Karantina Mulai Awal Maret 2022
Gubernur Bali I Wayan Koster.
Bagikan Berita Ini

DENPASAR (TEROPONGMETRO) – Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi kasus kerumunan  massa yang melanggar protokol kesehatan dan berpotensi penyebaran COVID-19 di Dusun Wanasari Kampung Jawa, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, saat malam takbiran, 23 Mei 2020.

Semua pihak diminta untuk menghormati dan tidak memojokkan atau menyalahkan aparat penegak hukum dan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, karena Aparat penegak hukum telah bekerja dengan baik, sangat kooperatif, dan mendukung kebijakan Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas dalam penanganan COVID-19 di Bali.

BACA JUGA: PSI Minta Reshuffle Kabinet Jokowi, Pengamat Sebut Partai Pendukung Mulai Tak Puas

“Pihak Kepolisian dalam hal ini Polresta Denpasar telah melakukan proses dengan memanggil sejumlah orang yang terlibat dalam acara tersebut untuk dimintai keterangan. Proses ini harus kita dukung bersama-sama,” kata Koster dalam keterangan tertulisnya, di Denpasar, Selasa (26/5/20).

Koster meminta masyarakat tidak memojokkan atau menyalahkan aparat penegak hukum dan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, karena aparat penegak hukum telah bekerja dengan baik, sangat kooperatif, dan mendukung kebijakan Gubernur Bali selaku Ketua Gugus Tugas dalam Penanganan COVID-19 di Bali.

“Terjadinya kerumunan massa pada 23 Mei 2020 saat malam takbiran merupakan peristiwa yang bersifat spontan dari anak-anak muda di wilayah tersebut. Anak-anak muda yang ikut dalam acara tersebut sudah menyampaikan permohonan maaf melalui video kepada aparat penegak hukum dan masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA: IDI Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Hari Raya Idul Fitri

Pihaknya juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak mendramatisasi dan mempolitisasi peristiwa tersebut.

“Tidak perlu mengaitkan dengan upacara Ngaben di Desa Sudaji Kabupaten Buleleng, karena riwayat dua peristiwa tersebut memang berbeda,” ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.

BACA JUGA: Larang Salat Eid Berjemaah Di Masjid, Kepala Desa Dikeroyok Warganya

Ia menambahkan, bahwa dalam penanganan COVID-19 di Provinsi Bali yang telah menunjukkan hasil semakin baik diharapkan agar semua agar semua pihak secara bersama-sama membangun suasana yang kondusif dengan tidak saling menyalahkan, membuat polemik, tetapi justru harus mengembangkan sikap dan aksi nyata dengan semangat gotong-royong, bersama-sama Pemerintah dan masyarakat, agar pandemi COVID-19 bisa berakhir sesuai harapan Kita semua.

“Tetapi kita justru harus mengembangkan sikap dan aksi nyata dengan semangat gotong royong, bersama-sama pemerintah dan masyarakat, agar pandemi COVID-19 bisa berakhir sesuai harapan kita semua,” katanya.(up/ant)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini