JAKARTA (TEROPONGMETRO) – Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang mencuat di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) mau tidak mau membuat para pembantu presiden was-was.
Isu reshuffle membuat para menteri tidak bisa tidur,” kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/5).
BACA JUGA: Disperindag Salurkan 1689 Buah Face Shield Bantuan CSR ke Pedagang Pasar di Kota Denpasar
Ujang menjelaskan, diganti atau tidaknya menteri merupakan hal prerogatif presiden. Kendati begitu, dirinya mengingatkan bahwa rakyat memiliki penilaian sendiri terhadap kinerja para menteri.
Menurutnya banyak menteri Jokowi yang miskin kinerja dan tidak berprestasi. Apalagi di tengah pandemik seperti sekarang ini, tidak sedikit menteri yang membuat aturan tumpang tindih.
BACA JUGA: Sah, DPR dan Pemerintah Sepakat Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2020
“Itu menandakan menteri-menteri itu tak profesional dan tak mampu mengatasi persoalannya. Semua kembali ke Jokowi karena dia user-nya,” tandas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini. (rmol)