Kadin Sebut 90 Persen Pekerja Dirumahkan Dari Enam Juta Yang Terdampak COVID-19

0
3119
Kadin Sebut 90 Persen Pekerja Dirumahkan Dari Enam Juta Yang Terdampak COVID-19
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani
Bagikan Berita Ini

JAKARTA (TEROPONGMETRO) – Dampak ekonomi dari PANDEMI covid-19 luar biasa. Ia bisa membuat para pengusaha keteteran karena tak banyak konsumen yang membeli barangnya. Akibatnya pendapatan menurun, sehingga perusahaan lebih memilih memotong jumlah karyawannya.

Itu terjadi pula di Indonesia. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengungkapkan bahwa lebih dari 6 juta pegawai terkena imbas dari pandemi virus corona (Covid-19).

BACA JUGA: Anggota Bawaslu Ratna Dewi Positif Covid-19 Usai Menjalani Swab di Palu

Dari total angka tersebut, menurut Rosan, 90% pegawai dirumahkan dan 10% kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Angka tersebut didapat dari masukan-masukan dari asosiasi dan himpunan yang secara berkala memberikan masukan ke Kadin.

“Angka di kami Kadin berdasarkan masukan asosiasi, himpunan secara reguler ke kami itu angka lebih dari 6 juta,” ujarnya, Minggu (7/6/2020).

BACA JUGA: DPR Sebut PDIP-Golkar Mau Pemilu 2024 Tertutup, PKB-PKS-Demokrat-NasDem Terbuka

Namun demikian ia mengaku angkat tersebut berbeda dengan angka dari Kementerian ketenagakerjaan yang cuma menampilkan angka sekitar 2 juta orang.

Jika COVID-19 berlangsung lama, maka tekanan ekonomi pun makin besar, sehingga akan bertambah lagi jumlah karyawan yang dirumahkan dan di-PHK.

Rosan juga menyoroti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang jadi sektor terdampak langsung dan paling cepat terkena dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Ia juga menambahkan bahwa saat ini memang harus disadari bahwa seperti kata Presiden untuk mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: Partai Non Parlemen Tolak Kenaikan Parliamentary Threshold dan Arogansi Kekuasaan

Ia menyebutkan bahwa pemerintah sebenarnya cukup responsif dengan memberikan stimulus di bidang ekonomi serta dilakukan penguatan di sektor rill dan keuangan. Namun masalahnya, ini terkendala di kementerian. (akh)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini