
KLUNGKUNG (TEROPONGMETRO) — Pasca dilauncing Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta beberapa hari lalu, Sentra Produksi garam beryodium dengan lebel “Uyah Kusamba” dikunjungi Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Nilanto Perbowo, Jumat (24/7).
Dirjen PDSPKP, Nilanto Perbowo mengapresiasi langkah Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyulap garam tradisional menjadi garam beryodium sehingga bisa bersaing di pasar tradisional maupun di pasar modern.
BACA JUGA: Rai Iswara Ajak Masyarakat Sukseskan Tahapan Pilkada 2020
Nilanto Perbowo juga menyarankan pengelola Koperasi Mina Segara Dana maupun petani garam tradisional untuk belajar ke daerah lain seperti daerah Cirebon, sehingga bisa menghasilkan garam sepanjang tahun dan tidak bergantung pada musim panas saja.
“Kedepan Pengelola koperasi bisa belajar ke daerah Cirebon. Di Cirebon bisa menghasilkan garam sepanjang tahun dan tidak bergantung pada musim panas saja,“ Ujar Nilanto Perbowo didampingi Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra.
Selain mengunjungi tempat produksi garam beryodium, Dirjen PDSPKP juga mengunjungi Tempat Pemindangan Ikan (TPI) Kusamba. Dirjen PDSPKP, Nilanto Perbowo mengatakan tempat pemindangan ikan ini dinilai sangat bagus dan menyatu di satu tempat sehingga banyak manfaat yang bisa diperoleh, salah satunya mempermudah pengendalian limbah dari TPI tersebut.
BACA JUGA: Wagub Bali Apresiasi Kepedulian Perbankan pada Seniman
Sambil melihat proses pemindangan ikan, Dirjen PDSPKP, Nilanto Perbowo berharap kedepan para pemindang bisa beralih dari menggunakan kayu bakar beralih ke gas.
“Kasian kayunya, Supaya hutannya tidak gundul, masyarakat selamat dan produksi tetap jalan, tinggalkan kayu dan gunakan gas,” pesan Nilanto Perbowo. (fan)