
TEROPONGMETRO – Tokoh Nasional, Mantan Ketua DPD RI DR.Oesman Sapta Odang secara mengejutkan telah mengirimkan surat Berhenti atau Pengunduran Diri kepada DPP SAS (Sulit Air Sepakat) tertanggal 4 Mei 2021.
Surat pengunduran diri yang menggemparkan organisasi perantauan Minang ini di ketahui beredar di media sosial pada Kamis (6/5/21), yang mana diketahui dalam surat tersebut bahwa alasan berhentinya Oesman Sapta ini dikarenakan kemelut di organisasi tersebut menemukan jalan buntu.
Pengunduran diri Oesman Sapta ini tentunya tidak diduga sama sekali karena tidak ada indikasi akan mengambil tindakan berhenti, Sebelum langkah ini diambil, Ketua Umum Hanura ini bahkan berinisiatif menjadi tuan rumah pertemuan yang terdiri dari 2 orang Dewan Pembina SAS, 2 orang Dewan Penasehat, 2 Orang Dewan Pengurus Pusat (Ketua dan Sekjend) dan 4 orang tokoh Masyarakat Sulit Air dirumahnya pada 21 Maret 2021, membicarakan dan mencari solusi dinamika yang terjadi di Organisasi SAS, Pertemuan tersebut disepakati bahwasanya Mubes SAS XXIII akan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2021, namun sampai awal Mei Syamsuddin Muchtar sebagai Ketua DPP SAS tidak menunjukkan komitmen untuk melaksanakan Mubes seperti hasil keputusan mediasi yang digawangi OSO.
Dinamika Organisasi SAS ini dan pengunduran diri Oesman Sapta Odang yang juga biasa dipanggil OSO ini menjadi klimaks dari kemelut Penundaan Mubes SAS XXIII oleh DPP SAS, dimana semestinya Periode DPP SAS dibawah kepemimpinan Ketua Umum H.Syamsuddin Muchtar telah berakhir.
Organisasi Sulit Air Sepakat (SAS) ini adalah organisasi perantauan dari suku Minangkabau, tempat asalnya adalah Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok, Sumatera Barat.(Din)