
TEROPONGMETRO – Situasi antrian dan kepadatan kendaraan menuju ke kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana terjadi di momen libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Tak tanggung-tanggung, antrean berlangsung sekitar 10 jam lebih.
Menindaklanjuti kondisi itu, petugas mengatur dengan mengarahkan para pemudik yang menggunakan mobil pribadi masuk ke areal terminal kargo, ratusan mobil sudah terlebih dulu mengantre. Menjelang subuh, kendaraannya mulai diperintahkan berjalan menuju area parkir pelabuhan.
Di sepanjang jalan menuju area parkir pelabuhan, kendaraan harus berjalan pelan seperti keong dengan melewati jalan kampung di sekitar pelabuhan. Di area parkir pelabuhan, kendaraan harus kembali mengantre.
Padatnya pemudik mengakibatkan calon penumpang harus menunggu berjam-jam lamanya untuk bisa masuk ke dalam kapal. Para pemudik antusias mudik karena sudah ada kelonggaran. Karena hari raya Idul Fitri merupakan momentum bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman.
Banyak yang menyayangkan dan mengeluh akan hal ini di media sosial, terutama di status whattapps. Pengguna whattapps saling berbagi informasi dan cerita mengenai kondisi terkini jalanan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
“Tetangga rumah dari Tabanan jam 4 pagi, jam 14.00 Wita masih tertahan di area parkir terminal kargo,” tulisnya, seperti yang dilansir pada Jum’at (29/4/2022).
Tingginya antusiasme warga untuk pulang ke kampung halaman tahun ini, membuat mereka rela antre berjam-jam. Meski sebagian besar mengaku sudah membaca dari media sosial soal antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk.
Namun sejumlah pemudik menceritakan pengalaman mudik pertamanya setelah dua tahun dilarang pemerintah karena pandemi COVID-19. Para pemudik antusias mudik karena sudah ada kelonggaran. Karena hari raya Idul Fitri merupakan momentum bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman.
“Meski sudah sering pulang, kalau pulang sebelum lebaran atau mudik beda. Pulang hari raya, kesempatan ketemu keluarga yang sudah lama tidak ketemu. Bisa saling maaf memaafkan, melepas kangen, apalagi sudah 2 tahun tidak bisa mudik karena ppandemi covid-19,” ungkap Mbak Tutik, seorang pemudik kepada teropongmetro.com dalam sebuah obrolan singkat di sela mengantre melalui pesan whattappsnya, Jum’at (29/4/2022).
Selama perjalanan dari Tabanan menuju Gilimanuk, pemudik asal Cilacap, Jawa Tengah ini mengaku sempat tersendat dengan kemacetan di jalan karena lalu lintas kendaraan dari arah Denpasar padat merayap. Mudik tahun ini menurutnya lebih ramai dari tahun lalu saat ada larangan mudik.(Tm)