Ciptakan Banyak Manfaat, Pakar Universitas Udayana: Siaran TV Digital Harus Merata

0
5067
Ciptakan Banyak Manfaat, Akademisi Udayana: Siaran TV Digital Harus Merata
Prof.Ir. Rukmi Sari Hartati, MT.,PhD, Dosen Fakultas Teknik Elektro (FT) Universitas Udayana.
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Pakar dari Fakultas Teknik Elektro (FT) Universitas Udayana (Unud) mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam migrasi televisi analog ke televisi digital.

Prof.Ir.Hj.Rukmi Sari Hartati, MT.,PhD, Dosen Fakultas Teknik Elektro (FT) Universitas Udayana saat ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan masih ada masyarakat yang belum tahu dan belum memahami tentang televisi digital.

“Saya masih lihat ada orang di beberapa daerah yang ingin dapat digital tapi beli TV-nya masih yang analog, yang harus ditambah set top box,” ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (2/6/2022).

Rukmi Sari Hartati mengakui, memang perangkat televisi yang bisa secara otomatis menerima siaran digital lebih mahal. Sehingga dari sisi industri, hal ini harus juga diperhatikan.

“Aspek daya dukung, bagaimana masyarakat bisa tahu dan mendapatkan yang lebih murah, di luar pemerintah dan industri menyediakan set top box bagi masyarakat membutuhkan,” katanya.

Ia pun mengatakan jika migrasi TV analog berbasis teknologi digital menjadi hal yang tak bisa dielakkan pada saat ini. Oleh karena itu upaya migrasi perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak.

“Keuntungan pertama dari segi kualitas, jadi untuk siaran TV digital ini kualitas gambar yang sangat jelas, suara jernih, dan teknologi canggih. Kedua, banyaknya program siaran yang lebih berkualitas dan bermutu buat masyarakat,” jelasnya.

Harus Siap Rencana Cadangan

Rukmi Sari Hartati sendiri mengapresiasi rencana pemerintah dan industri yang akan membagikan set top box bagi warga yang membutuhkan. Menurutnya, hal ini bisa membantu dalam proses digitalisasi.

Namun ia melanjutkan, dibutuhkan juga rencana cadangan bagi daerah-daerah yang akan terdampak besar apabila Analog Switch Off (ASO) dilakukan, namun masih sulit dijangkau TV digital karena daerahnya yang berada di pegunungan atau di pedalaman hutan lindung sehingga blank spot.

Hal ini merespon dalam pemberitaan sebelumnya, yakni apa yang disampaikan Kadis Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suarmawan yang mengungkapkan jika di sejumlah wilayahnya seperti Kecamatan Tejakula dan Gerokgak masih belum maksimal menangkap siaran TV digital. Bahkan daerah seperti Desa Sumber Klampok masih masuk wilayah Blank Spot dikarenakan wilayah topografi atau medan yang cukup berat, dan kawasan hutan lindung.

Namun dirinya berharap dengan adanya rencana Pemerintah Provinsi Bali yang akan membangun Tower Jaringan Televisi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng kedepan akan menjadi salah satu solusi agar masyarakat Buleleng bisa menikmati siaran TV digital secara maksimal.

“Harapan kami untuk daerah Blank Spot nantinya dengan adanya program Pemprov itu siaran yang ditangkap dengan kualitas jaringan yang baik akan lebih banyak tanpa harus menggunakan perangkat yang lebih lengkap atau lebih canggih,” ungkapnya usai melaksanakan survei di Kantor Camat Sukasada dan Kantor Desa Silangjana, Selasa (19/4/2022).

Jangan Ada yang Tersingkirkan

Menurut Rukmi, backup planning mungkin menjadi tanggung jawab dari Kementerian Kominfo atau BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika) Kominfo, atau pemerintah daerah, misalnya terkait infrastruktur.

“Itu menurut saya harus dihitung betul, sehingga bahwa untuk mendapatkan informasi yang baik dan benar dalam konteks penyiaran,” Rukmi melanjutkan.

“Tidak ada satu pun masyarakat, tidak ada satu pun keluarga, yang terdiskriminasi, tersingkirkan karena perubahan kebijakan,” tegasnya.(Tm)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini