
TEROPONGMETRO – Seolah tidak mau kalah dari partai-partai politik yang sudah mulai menggalang koalisi, 7 Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik (parpol) nonparlemen menggelar pertemuan di Palataran Jakarta Selatan pada Kamis kemarin (9/6).
Mereka membicarakan persiapan verifikasi partai calon peserta Pemilu 2024 yang dimulai tahapannya pada 14 Juni 2022. Tujuh parpol nonparlemen itu adalah Partai Berkarya, PBB, Hanura, Garuda, PSI, Perindo, dan PKP.
Tujuh partai nonparlemen yang pada Pemilu 2019 meraup 13 juta suara atau 9 persen suara nasional sepakat untuk bersama-sama mempermudah verifikasi ke depan.
“Dalam pertemuan ketum dari parpol nonparlemen yang digagas Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, sepakat bersama-sama untuk bentuk poros baru pada Pemilu 2024 bila dibutuhkan,” kata Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/6).
Badaruddin menambahkan, pihaknya akan segera menjalin komunikasi dengan ketua umum masing-masing parpol terkait tidak lanjut dari pertemuan. Termasuk rutinitas pertemuan jelang tahapan verifikasi dan pemilu ke depan.
“InsyaAllah kita usaha dan saling mendoakan untuk lolos jadi peserta Pemilu 2024 dan masing-masing punya kursi di DPR dan DPRD. Aamiin,” pungkasnya.
Namun demikian, Badaruddin menegaskan, koalisi tersebut baru sebatas untuk persiapan verifikasi partai politik. Sementara koalisi untuk pilpres belum.
“Belum ada (koalisi pilpres), baru penjajakan dan kita fokus lolos verifikasi dulu jadi peserta Pemilu 2024,” ujarnya.
Diketahui syarat untuk mencalonkan presiden minimal 25 persen perolehan kursi nasional. Badaruddin menyebut, total suara tujuh parpol non parlemen baru 9 persen suara nasional.
“Butuh 16 persen suara nasional hasil Pemilu 2019 dari partai lain kalau mau buat poros baru untuk usung pilpres,” ucapnya.
Namun demikian, dia menilai, bukan tidak mungkin partai-partai non parlemen akan berkoalisi untuk pilpres. Cepatnya dinamika politik nasional tergantung kepentingan masing-masing parpol.
“Kita kembalikan ke ketum masing-masing untuk itu, toh masih banyak peluang untuk gabung atau bentuk poros baru. Atau cukup kita sebagai pendukung saja. Kalau pendukung ya kita pasti dukung yang akan menang,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor. Afriansyah mengatakan poros tersebut akan dikuatkan sampai capres dan pileg.
“Kita akan laporkan ke ketum masing-masing. Kita sedang atur ketum-ketum untuk ketemu lagi,” ungkapnya.(Tm)