
TEROPONGMETRO – Indonesia terkenal akan kekayaan alamnya. Tidak hanya pantai, gunung, danau, dan air terjun, ada juga beberapa desa yang populer di kalangan wisatawan lokal maupun turis asing berkat pesonanya bak negeri di atas awan. Sejak pertama kali tiba, kamu bakal langsung terpana melihat hamparan alam nan hijau berpadu dengan gulungan awan putih yang membentang cantik di depan mata.
Terlebih, lokasinya yang berada di ketinggian, membuat suasana di sekitar sangat sejuk dan tentram. Kunjungan kamu tidak semata untuk tujuan liburan, tapi juga bisa sekaligus healing di alam terbuka. Nah, buat kamu yang mengaku pencinta alam sejati dan ingin merasakan sensasi traveling yang berbeda, pastikan deretan desa wisata ini masuk dalam list perjalanan kamu, ya. Selengkapnya, simak ulasan berikut!
- DESA ADAT PENGLIPURAN BALI

Desa Penglipuran adalah salah satu dari sembilan desa adat di Bali. Lokasinya berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, dan berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar.
Menurut legenda setempat, desa ini sudah ada sejak 700 tahun lalu, yaitu pada zaman Kerajaan Bangli. Cerita yang beredar juga menyebutkan bahwa Desa Penglipuran merupakan hadiah dari Raja Bangli kepada masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar.
Sebagai desa adat, masyarakat Desa Penglipuran amat memegang tegas tradisi nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun. Mereka juga masih menerapkan dua hukum tradisional dalam bermasyarakat, yakni awig-awig dan drestha. Kemampuan dalam mempertahankan tradisi membuat Desa Penglipuran begitu unik.
Lantas, apa saja yang menarik dari Desa Penglipuran? Mengapa desa ini patut untuk dijadikan destinasi tujuan wisata di Bali? Berikut ulasannya.
Dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia
Desa Penglipuran merupakan desa terbersih ketiga di dunia menurut Green Destinations Foundation, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda. Jadi, sampah berserakan, bising kemacetan, dan polusi udara mustahil ditemukan di desa ini. Demi menjaga kebersihan, masyarakat setempat menyediakan tempat sampah di desa. Bahkan, setiap 30 meter terdapat tempat sampah. Selain itu, pihak desa juga menerapkan sejumlah aturan adat ketat. Salah satunya, larangan menggunakan kendaraan bermotor agar kualitas udara tetap bersih.
Mengadopsi konsep tata ruang tradisi nenek moyang
Di tengah terpaan modernisasi, Desa Penglipuran masih mempertahankan tradisi dan nilai luhur nenek moyang. Salah satunya terlihat dari tata ruang desa yang mengadopsi konsep Tri Mandala.
Tri Mandala merupakan pembagian lahan menjadi tiga zona berdasarkan nilai kesucian yang diurutkan, mulai dari utara sebagai tempat paling suci hingga selatan sebagai tempat paling tidak suci. Oleh masyarakat setempat, zona utama mandala yang terletak di utara dianggap sebagai peraduan para dewa. Karena itu, tempat ibadah hanya didirikan di kawasan ini.
LOKASI: KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, BALI
- DESA WAE REBO, FLORES

Dijuluki sebagai desa terindah di Indonesia, Desa Wae Rebo berada di lembah pegunungan Manggarai, tepatnya pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Karena lokasinya itu juga, Desa Wae Rebo cukup sulit ditempuh. Kamu perlu melakukan trekking sejauh tujuh kilometer atau sekitar 3-4 jam. Selama pendakian, kamu akan melewati jalanan penuh bebatuan serta jurang di sisi kanan dan kiri jalan.
Jadi, memang harus ekstra hati-hati, ya. Namun, meski butuh perjuangan yang tidak main-main, rasa lelah kamu akan terbayar begitu sampai di Desa Wae Rebo. Uniknya, di sini tidak ada penginapan, tapi kamu bisa menumpang di rumah adat yang berbentuk kerucut milik warga setempat.
LOKASI: SATAR LENDA, KECAMATAN SATARMESE BARAT, KABUPATEN MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR
- DESA NGADAS, MALANG

Desa Ngadas merupakan salah satu dari 36 desa milik suku Tengger. Terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), desa ini berada pada ketinggian 2.071 mdpl. Sejak tahun 2007, Desa Ngadas masuk dalam daftar desa wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Malang karena dinilai memiliki potensi alam yang dapat memikat hati para wisatawan dari berbagai daerah maupun negara.
Nah, bila kebanyakan desa wisata hanya menawarkan pemandangan alam dan nilai kearifan lokal, maka Desa Ngadas punya keistimewaan yaitu terdapat beberapa spot air terjun dan kebun buah-buahan di sekitarnya. Jadi, kamu tidak hanya bisa melihat-lihat, tapi diperbolehkan memetik berbagai jenis buah segar langsung dari kebunnya.
LOKASI: KECAMATAN PONCOKUSUMO, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR
- DESA TONDON MAMULLU, SULAWESI SELATAN

Desa Tondon Mamullu atau lebih dikenal dengan Desa Mamullu menyuguhkan keindahan yang tidak terbantahkan. Sangat disarankan kamu datang ke sini saat pagi menjelang siang karena cuacanya sedang cerah sehingga bisa mendukung hasil foto kamu.
Pastikan kamu memilih angle yang pas dan menunjukkan view deretan gulunganawan yang begitu elok. Bila beruntung, kamu bisa menyaksikan pertunjukan budaya yang digelar secara rutin oleh warga lokal. Biasanya, mereka juga akan memberikan sambutan hangat kepada setiap wisatawan yang datang. Tapi sayangnya, desa ini belum memiliki fasilitas wisata yang cukup memadai. Salah satunya penginapan yang layak bagi pengunjung.
LOKASI: KECAMATAN MAKALE, KABUPATEN TANA TORAJA, SULAWESI SELATAN
- DESA RANU PANI, JAWA TIMUR

Kalau kamu pernah mendaki Gunung Semeru, nama desa ini kemungkinan besar sudah familiar. Berada pada ketinggian 2.100 mdpl, Desa Ranu Pani merupakan tujuan terakhir dari pendakian Gunung Semeru. Luas wilayah desa ini mencapai 35,79 kilometer persegi.
Kamu bisa naik sepeda motor dan jeep untuk menuju Desa Ranu Pani. Selain menikmati pemandangan di sekitarnya, kamu bisa berbaur dengan warga setempat yang mayoritas merupakan suku Tengger -suku keturunan Kerajaan Majapahit-. Jika memungkinkan, kamu bisa mendapatkan pengalaman ikut bertani dengan masyarakat. Oh iya, tidak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat tiga danau yang tersohor, yaitu Danau Ranu Pani, Danau Ranu Regulo, dan Danau Ranu Kumbolo.
LOKASI: KECAMATAN SENDURO, KABUPATEN LUMAJANG, JAWA TIMUR
- DESA SEMBUNGAN, WONOSOBO

Merupakan salah satu desa tertinggi di Pulau Jawa, Desa Sembungan berada di ketinggian 2.105 mdpl. Desa di Wonosobo ini menyimpan segudang wisata alam bak surga seperti Bukit Sikunir, Curug Sikarim, Gunung Pakuwojo, Gunung Seroja, dan Telaga Cebong. Dinamakan Desa Sembungan karena konon dulunya kawasan ini memang ditumbuhi oleh pohon sembung.
Hamparan ladang persawahan, lembah-lembah nan hijau, dan telaga yang berada di tengah seakan-akan menyempurnakan keindahan alamnya. Kamu pun akan semakin takjub melihat perpaduan view awan putih dan perkebunan carica -sejenis pepaya gunung yang menjadi ciri khas Dataran Tinggi Dieng-.
LOKASI: KAWASAN DIENG, WONOSOBO, JAWA TENGAH
Itulah deretan desa wisata bak negeri di atas awan yang akan membuat kamu ingin segera bertualang menjelajahi indahnya alam Indonesia. Kamu akan mendapatkan experience yang sangat berkesan, karena bisa menyaksikan sendiri betapa pesona ibu pertiwi begitu luas, bahkan hingga ke daerah yang sulit dituju. Supaya perjalanan kamu lebih seru, ajak keluarga, teman, dan orang terkasih, ya! Meski begitu, jangan lupa untuk terus menjaga alam Indonesia supaya tetap terjaga dan lestari.(Tm)