Tambah 1 Kampus, Kini Muhammadiyah Punya 82 Universitas

0
4485
Tambah 1 Kampus, Kini Muhammadiyah Punya 82 Universitas
Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) Kalimantan Tengah.
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Kabar menggembirakan datang dari Muhammadiyah di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasalnya Surat Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 13/E/O/2023 tentang Izin Penggabungan AKBID Muhammadiyah Kotim dengan STKIP Muhammadiyah Sampit menjadi Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) sudah turun.

Mengutip laman muhammadiyah.or.id, Selasa (17/1/2023) memberitahukan, surat Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13/E/0/2023 tersebut telah terbit pada (11/1/2023).

Dengan turunnya SK tersebut, maka jumlah universitas milik Muhammadiyah bertambah menjadi 82 di seluruh Indonesia, termasuk yang di Malaysia.

Saat ini total Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah sebanyak 171, dengan rincian 82 berbentuk universitas, 53 sekolah tinggi, 29 institut, 6 politeknik, dan 1 akademi.

Dalam SK tersebut disebutkan, Universitas Muhammadiyah Sampit akan memiliki delapan program studi (Prodi) dari tiga Fakultas.

Prodi tersebut meliputi S1 Bimbingan dan Konseling, S1 Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Matematika yang berada di bawah fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Prodi D3 Kebidanan dan S1 Gizi di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), dan Prodi S1 Informatika dan S1 Agribisnis di Fakultas Teknik dan Pertanian (FTP).

Sementara Prodi Agribisnis, Gizi dan Informatika juga dinyatakan memenuhi persyaratan minimum akreditasi.

Terkait dengan turunnya SK penggabungan AKBID Muhammadiyah Kotim dengan STKIP Muhammadiyah Sampit, Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Samsudin menuturkan, penggabungan PTMA ini upaya untuk memperbesar manfaat.

“Sudah banyak bukti penggabungan perguruan tinggi kita dan sekarang berkembang semakin besar. Mudah-mudahan penggabungan AKBID dan STKIP ini akan membuat perguruan tinggi semakin berkembang dan berkualitas,” ungkap dia.

Bupati Kotim, Halikinnor berharap, penggabungan AKBID dan STKIP akan membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kotim. Dengan demikian, potensi yang dimiliki oleh Kotim bisa dimaksimalkan.

“Kami mendukung keberadaan UMSA. Kami menilai masyarakat dan daerah akan mendapatkan manfaat dari kehadiran Umsa yaitu peningkatan sumber daya manusia,” tukasnya.(k1)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini