Home / Peristiwa / Upacara Berbahasa Arab Ini Gaya Pesantren Entrepreneur Al-Maun SPEAM Pasuruan

Upacara Berbahasa Arab Ini Gaya Pesantren Entrepreneur Al-Maun SPEAM Pasuruan

Upacara Berbahasa Arab Ini Gaya Pesantren Entrepreneur Al-Maun SPEAM Pasuruan
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Berbeda dengan prosesi upacara bendera pada umumnya, ratusan santri pondok pesantren entrepreneur al-Maun Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan melaksanakan upacara bendera memakai bahasa Arab, Senin (9/1/2022)

Kepala sekolah SMP pondok pesantren entrepreneur al-Maun Muhammadiyah Pasuruan, Ustadz Razzaqul Hasan, M.Pd mengatakan penggunaan bahasa Arab dalam upacara yang sudah kerap dilakukan. Walaupun memakai bahasa Arab, upacara yang dihadiri pimpinan, dewan asatidz serta para santri putra dilapangan SPEAM Pasuruan dalam amanat upacaranya juga menghimbau, para santri harus meneruskan perjuangan para pahlawan pendahulu.

“Bagaimanapun kita sebagai santri, tidak boleh lepas dari identitas kesantrian, karena itu sebuah tradisi, yang tidak boleh dihilangkan,” kata Ustadz Razzaqul Hasan saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Kamis (20/1/22).

Seperti layaknya upacara bendera, upacara di halaman pondok pesantren ini juga mengibarkan bendera merah putih, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Namun yang menjadi pembeda protokol dalam memandu upacara, menggunakan kosa kata bahasa kitab, atau bahasa pesantren yaitu Bahasa arab yang sudah menjadi bahasa sehari-hari bagi santri.

Upacara bendera ini selain sebagai sarana menanamkan nilai kebangsaan dan menumbuhkan budi pekerti kepada santri. Upacara ini juga sebagai media pembelajaran bahasa Arab karena upacara kali ini dilaksanakan menggunakan bahasa Arab baik oleh petugas upacara maupun pembina upacara.

“Santri yang menjadi petugas upacara sudah berlatih keras menghafalkan aba-aba dalam bahasa Arab dan hasilnya bisa disaksikan bersama serta mereka mampu dan sukses. Kali ini petugasnya dari santri kelas 9, pada upacara berikutnya petugasnya digilir dari kelas lain hingga semua santri memiliki pengalaman menjadi petugas upacara berbahasa Arab,” tegasnya.

Pembelajaran bahasa Arab di SPEAM tidak cukup dengan menghafal kosa kata saja melainkan yang lebih penting ialah pembiasaan menggunakannya dalam percakapan dan tulisan.

“Dan upacara ini menjadi medan latihan santri bagaimana mendengar dan memahami arahan serta mengucapkan aba-aba dalam bahasa Arab,”tutupnya.(Tm)


Bagikan Berita Ini
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *