Hari Lahir Nahdlatul Ulama Tanggal 31 Januari, Ini Sejarahnya Berdirinya

0
1326
Hari Lahir Nahdlatul Ulama Tanggal 31 Januari, Ini Sejarahnya Berdirinya
Nahdlatul Ulama atau NU.
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Nahdlatul Ulama atau NU adalah salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia. Nahdliyin (warga NU) sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri, bahkan meluas hingga luar negeri.

Berdasarkan sejarahnya, NU telah berkontribusi kepada bangsa sejak masa penjajahan. Tidak sedikit para pahlawan bangsa yang lahir dari kalangan NU untuk berjuang memerdekakan sekaligus mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu pahlawan nasional yang terkenal dan berasal dari kalangan NU adalah Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Ulama inilah menjadi salah satu tokoh yang memprakarsai berdirinya NU di Indonesia.

Jejak perjalanan NU sebenarnya sudah diabadikan dalam Museum Nahdlatul Ulama. Museum ini berada di Surabaya, Jawa Timur.

Museum Nahdlatul Ulama menyimpan koleksi-koleksi sejarah perjuangan NU zaman dulu. Ada juga koleksi foto tokoh-tokoh bangsa yang berasal dari kalangan NU.

Lantas sejak kapan organisasi Nahdlatul Ulama berdiri? Bagaimana sejarah Hari Lahir Nahdlatul Ulama? Seperti apa peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama tahun 2023? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak serba-serbinya berikut ini.

Hari Lahir Nahdlatul Ulama Tanggal 31 Januari

Seperti diketahui, tanggal 31 Januari memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU). Hari Lahir Nahdlatul Ulama adalah pada tanggal 31 Januari 1926 atau yang bertepatan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriah. Tanggal tersebut kemudian yang hingga kini diperingati sebagai Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) atau Harlah Nahdlatul Ulama (NU).

Tahun ini, salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini telah berdiri sejak lama, bahkan sejak sebelum masa kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama 31 Januari

Sejarah berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) merupakan respons dari berbagai problem keagamaan, peneguhan mazhab, serta alasan-alasan kebangsaan dan sosial masyarakat.

Mulanya sekitar tahun 1924 KH Abdul Wahab Chasbullah menggagas pendirian Jam’iyyah yang disampaikan langsung ke KH Hasyim Asy’ari. Tujuannya untuk meminta persetujuan dari Bapak Umat Islam Indonesia ini.

KH Hasyim Asy’ari tidak langsung menyetujui begitu saja. Dalam menentukan suatu keputusan, KH Hasyim Asy’ari sangat hati-hati. KH Hasyim Asy’ari akhirnya melakukan salat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT. Selain itu, KH Hasyim Asy’ari juga mengkaji secara mendalam tentang organisasi yang akan berdiri itu.

Petunjuk istikharah KH Hasyim Asy’ari tidak jatuh di tangannya untuk mengambil keputusan, melainkan diterima oleh KH Cholil Bangkalan yang merupakan guru dari KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Chasbullah. Dari petunjuk tersebut akhirnya organisasi NU berdiri. Lika-liku lahirnya NU tidak banyak bertumpu pada perangkat formal sebagaimana lazimnya pembentukan organisasi.

NU lahir berdasarkan petunjuk Allah SWT. Fungsi ide dan gagasan tidak terlihat mendominasi. Faktor penentu adalah konfirmasi kepada Allah SWT melalui ikhtiar lahir dan batin. Bertepatan pada tanggal 31 Januari 1926 atau yang bertepatan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriah.

Lahirnya Nahdlatul Ulama tidak hanya untuk merespons kondisi masyarakat yang pada saat itu sedang terjajah, problem keagamaan, dan problem sosial di tanah air, tetapi juga menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Berdirinya NU berangkat dari komite dan berbagai organisasi untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis serta untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Setelah berkoordinasi dengan berbagai kiai, maka muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926 M). Organisasi NU pada saat itu dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar.

Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama Tahun 2023

Tahun ini, Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) tanggal 31 Januari 2023 menjadi peringatan yang ke-97 tahun Hari Lahir NU. Jika dihitung berdasarkan penanggalan Hijriah atau kalender Islam, sejak berdirinya NU tanggal 16 Rajab 1344 H maka tahun ini, yakni 1444 H, menjadi peringatan satu abad Hari Lahirnya NU.

Kapan peringatan 1 Abad Harlah NU? Peringatan satu abad Harlah Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2023 jatuh pada tanggal 7 Februari 2023. Peringatan 1 Abad NU tahun 2023 diperingati dengan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh PBNU.

Melansir situs resminya, PBNU mengusung tema Harlah 1 Abad NU adalah ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru’. Tema ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW tentang lahirnya pembaharu di setiap satu abad.

Dalam rangka memperingati Harlah Satu Abad NU, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan, peringatan Harlah 1 Abad NU bakal diisi dengan berbagai kegiatan. Puncaknya akan digelar resepsi besar pada tanggal 7 Februari 2023 di GOR Delta, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Selain itu, ada beberapa event besar yang akan digelar PBNU. Mulai dari Festival Seni Tradisi Islam Nusantara, Muktamar Internasional, Porseni NU, hingga pemberian penghargaan bagi tokoh yang berjasa bagi NU yang akan digelar di kota yang berbeda.

Gus Yahya mengatakan ada 1,6 juta orang yang telah mendaftar untuk mengikuti Puncak Peringatan Harlah 1 Abad NU tersebut. Lebih lanjut, Gus Yahya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Mar’uf Amin akan menghadiri beberapa rangkaian peringatan Harlah 1 Abad NU.(Tm)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini