Tambah Pasokan Minyakita di Denpasar, Zulhas: Harganya Tidak Boleh di Atas Rp 14.000 per Liter

0
2784
Tambah Pasokan Minyakita di Denpasar, Zulhas: Harganya Tidak Boleh di Atas Rp 14.000 per Liter
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas didampingi walikota Denpasar melakukan kunjungan di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan atau Kemendag menambah pasokan minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali pada Sabtu, 4 Februari 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan Minyakita harus sesuai harga eceran tertinggi, yaitu Rp14.000 per liter.

“Minyakita tidak boleh dijual lebih dari harga eceran tertinggi dan akan diawasi Satgas Pangan,” ujarnya dalam melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Selain itu, Kemendag juga akan mengurangi pasokan Minyakita untuk ritel modern dan mengalihkannya ke pasar rakyat atau pasar tradisional. Selain itu, kata dia, Satgas Pangan Polri akan terus melakukan pengawasan harga dan pasokan Minyakita agar tepat sasaran. “Hingga Lebaran, suplai Minyakita diutamakan untuk pasar rakyat,” kata Zulhas.

Menurut Zulhas, penyebab kelangkaan Minyakita adalah akibat besarnya konsumen peminat minyak goreng kemasan sederhana tersebut. Karena itu, pemerintah akan terus menambah stok minyak goreng itu. Total stok yang disalurkan ke setiap pasar, ujarnya, bertambah dari 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan.

Adapun berdasarkan pantauan Kemendag di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali harga minyak goreng curah hari ini mencapai Rp 15.300 per liter. Sedangkan harga minyak goreng Minyakita Rp 14.000 per liter. Lalu, harga minyak goreng kemasan premium Rp 18.000 per liter.

Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng dikeluhkan oleh pedagang pasar. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkapkan saat ini minyak goreng subsidi merk Minyakita mulai sulit dicari.

IKAPPI mengaku mendapat keluhan dari banyak pedagang pasar di berbagai wilayah, seperti di sejumlah pasar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tercatat harga minyak goreng subsidi ini sudah mencapai Rp 16.000. Ahmad menjelaskan di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur harganya sudah mencapai Rp 16.000.

Ketua bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon menilai kondisi ini tidak wajar atau terdapat sebuah anomali. “Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu, pemain yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil,” ujar Ahmad melalui keterangan tertulis pada Senin, 30 Januari 2023.

Ahmad menuturkan kalaupun stok tersedia, harga Minyakita sudah jauh lebih tinggi dari batas harga eceran tertinggi atau HET. Menurut dia, kelangkaan minyak goreng ini menjadi terasa aneh karena sudah memasuki momentum yang sangat menentukan, yaitu Pemilu dan dua bulan menjelang Bulan Ramadan.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU pun kini tengah mengusut penyebab kelangkaan serta kenaikan harga minyak goreng curah dan Minyakita. Harga Minyakita dan minyak goreng curah jauh lebih murah dari harga minyak goreng kemasan premium yang kini mencapai Rp 21.200. Sehingga KPPU menduga besarnya selisih harga tersebut membuat produsen mengakali stok Minyakita agar minyak goreng premium dapat terserap oleh konsumen.

“Kami menduga selisih ini bisa menyebabkan pelaku usaha atau produsen minyak premium ini merasa kok produk saya belum terserap nih, sedangkan Minyakita lebih diserap masyarakat. Jadi mungkin itu strategi,” kata Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Ranamanggala saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin, 30 Januari 2023.(Tm)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini