TEROPONGMETRO – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Yogyakarta pada 11-13 Agustus 2023.
Mengangkat tema ‘Tajdid AUMSOS Abad ke-2’, musyawarah akan berfokus pada modernisasi manajemen Amal Usaha Muhammadiyah bidang Sosial (Aumsos) yang profesional, inklusif, dan mandiri.
“Ini merupakan respons perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial yang semakin kompleks,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Prof Muhadjir Effendy, dalam acara yang dihadiri puluhan perwakilan majelis dari seluruh wilayah Indonesia tingkat provinsi berkumpul di Suara Moehammadiyah Tower Convention and Hotel Yogyakarta tersebut.
Secara resmi Rakernas dibuka oleh Muhadjir Effendy diikuti keynote speech di hadapan seluruh peserta oleh Menteri Sosial Relublik Indonesia Tri Rismaharini.
Acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut terdiri dari berbagai sesi mulai dari general speech oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, sharing session oleh berbagai lembaga terkait, sidang komisi yang membahas kebijakan MPKS untuk lima tahun mendatang, hingga penandatanganan MoU dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah penyelenggara Prodi Kessos.
Sementara itu, Ketua MPKS PWM Bali Ikhwansyah Putra Nasution berharap, reformasi sistem modernisasi sebagai upaya ikhtian untuk mendorong dalam mereformasi modernisasi manajemen Amal Usaha Muhammadiyah bidang Sosial (Aumsos) yang profesional, inklusif, dan mandiri dapat terlaksana secara efektif dalam periode kali ini.
“Majelis kesejahteraan sosial itu sangat penting. Kita berharap supaya sistem modernisasi manajemen dapat terlaksana secara efektif dan dapat jadi model percontohan,” kata Ikhwansyah saat di hubungi disela-sela acara.
Ikhwansyah menekankan, sinergitas merupakan keniscayaan dalam gerakan Muhammadiyah. Karena itulah, dirinya mengapresiasi Rakernas MPKS ini, apalagi melibatkan sejumlah majelis dan lembaga lain di Muhammadiyah untuk merumuskan bersama program serta kebijakan yang dapat dikolaborasikan nantinya.
“Allah memang lebih mencintai kita yang bergerak bersama, bergerak dengan bersinergi. Apalagi kita bergerak bersama-sama dengan Allah, maka Allah lebih mencintai lagi. Kalau Allah mencintai kita, ke mana pun kita, kita pasti diarahkan dengan cintanya,” tutupnya.(R)