Survei SMRC: Prabowo dan Ganjar Meroket, Cak Imin Malah Gembosi Elektabilitas Anies Baswedan

0
2181
Deretan Tokoh NU di Timses Anies Baswedan, Prabowo Hingga Ganjar Pranowo
Capres 2024.
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Hasilnya, Anies-Cak Imin mendapatkan dukungan 16,5 persen, Prabowo-Erick 31,7 persen, dan Ganjar-Ridwan Kamil 35,4 persen. Sementara itu, 16,4 persen sisanya belum jawab.

Saiful mengatakan bahwa pihaknya belum pernah membuat simulasi Anies berpasangan dengan Muhaimin sehingga tidak bisa dibandingkan apakah sentimen pemilih ketika survei dilakukan itu positif atau negatif pada deklarasi Anies-Cak Imin. Namun, data menunjukkan deklarasi Anies-Cak Imin belum berdampak pada peningkatan elektabilitas.

“Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya [data ini menunjukkan] tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin. Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat pasca deklarasi belum terjadi,” ujar Saiful saat memaparkan hasil survei, seperti yang disiarkan kanal YouTube SMRC TV, Kamis (14/9/2023).

Dia meyakini, mesin politik partai politik pendukung duet Anies-Imin belum panas. Menurutnya, pemilih butuh waktu untuk antre masuk ke barisan pendukung Anies-Imin.

Saiful menyatakan selama ini Anies didukung oleh NasDem, PKS, dan Demokrat yang jika dijumlahkan, suaranya kurang lebih sekitar 20-an persen, sama dengan perolehan suara Anies dalam simulasi tiga nama.

Oleh sebab itu, lanjutnya, jika elektabilitas Anies-Imin masih sekitar 16 persen maka kemungkinan mencerminkan kekuatan hanya dari dua partai, bisa PKB dengan NasDem atau Nasdem dengan PKS.

Survei SMRC ini diselenggarakan pada 5 – 8 September 2023 dengan jumlah 1212 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden melalui panggilan telepon dan dipilih menggunakan teknik pembangkitan nomor secara acak, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Gandeng Cak Imin Malah Bikin Anies Gembos?

Sebelum berduet dengan Cak Imin, Anies digadang-gadang akan berpasangan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY).

Dalam survei sebelumnya yang dilakukan oleh SMRC, AHY kerap masuk dalam jajaran teratas bakal cawapres favorit responden. Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, berdasarkan survei per Mei 2023, publik diberikan pilihan: siapa cawapres yang paling bisa membantu tiga bacapres itu untuk memenangkan pilpres.

Hasilnya, pasangan Anies-Sandi mendapatkan suara 21,9 persen, diikuti Anies-AHY (16,7 persen), Anies-Erick (9,6 persen), Anies-Mahfud MD (9 persen), Anies-Khofifah Indar Parawansa (6,1 persen), dan Anies-Airlangga Hartarto (5,7 persen). Sementara lainnya di bawah 4 persen.

Meskipun Sandi jadi yang bakal cawapres terfavorit untuk Anies, Saiful mengungkapkan survei ini dilakukan sebelum Menparekraf itu resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Oleh sebab itu, jika Sandi dikeluarkan maka AHY jadi cawapres yang paling difavoritkan jadi pendamping Anies. Walhasil, jika merujuk pada hasil survei di atas, perolehan suara Anies-AHY unggul tipis dibandingkan dengan Anies-Cak Imin yang dalam survei terkini SMRC hanya meraup 16,5 persen.

Anies-Cak Imin Ganjal Laju Ganjar di Jateng-Jatim

Dalam sebuah wawancara bersama jurnalis Najwa Shihab yang disiarkan melalui YouTube, Anies mengungkapkan salah satu pertimbangan menggandeng Cak Imin sebagai bakal cawapres adalah untuk meraup suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurutnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Cak Imin sudah memiliki basis pemilih yang kuat di dua provinsi tersebut. Bukan rahasia lagi, Jawa Tengah merupakan lumbung suara PDI Perjuangan sehingga diharapkan, elektabilitas Ganjar yang diusung partai banteng moncong putih itu bisa ditekan.

Namun, jika berkaca dari hasil survei terbaru SMRC per Maret 2023, Anies justru bisa mengungguli perolehan suara Ganjar Pranowo jika dipasangkan dengan AHY atau Khofifah Indar Parawansa. Memang, saat itu PKB masih menjadi partai pendukung Prabowo Subianto.

Dalam survei tersebut ditanyakan pertanyaan umum ke responden yang menjadi variabel kontrol: kalau Anies berhadapan dengan Ganjar, pilihannya siapa? Hasilnya, Anies memperoleh 32 persen suara sedangkan Ganjar memperoleh 51 persen. Sisa 17 persen belum menentukan pilihan.

Lalu, dilakukan eksperimen siapa calon wakil presiden (cawapres) yang kiranya dapat menaikkan elektabilitas Anies sehingga dapat mengalahkan Ganjar. Ada tujuh nama cawapres yang diberikan, yaitu Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ahmad Heryawan (Aher), Andika Perkasa, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan Prabowo Subianto.

Hasilnya, jika Anies berdampingan dengan Airlangga maka mereka memperoleh 35 persen, sedangkan Ganjar 47 persen. Jika Anies dengan AHY maka mereka memperoleh 47 persen suara, sedangkan Ganjar 42 persen. Ketika Anies berpasangan dengan Aher maka suaranya jadi 25 persen, sedangkan Ganjar 57 persen.

Lalu, jika Anies dengan Andika maka suaranya 38 persen, sedangkan Ganjar 47 persen. Kemudian jika Anies berpasangan dengan Khofifah maka suaranya jadi 46 persen, sedangkan Ganjar 33 persen. Lalu, Anies berpasangan dengan Mahfud maka suaranya jadi 35 persen, sedangkan Ganjar 52 persen.

Terakhir, jika Anies didampingi oleh Prabowo maka suaranya jadi 35 persen, sedangkan Ganjar memperoleh 52 persen. Artinya, dari tujuh nama tokoh itu ternyata hanya dua yang bisa membantu Anies untuk mengalahkan elektabilitas Ganjar yaitu AHY dan Khofifah.

“Jika Khofifah dipasangkan dengan Anies, punya probabilitas secara signifikan untuk menaikkan suara Anies. Demikian pula AHY, jika dipasangkan dengan Anies, suara Anies punya peluang untuk naik secara signifikan,” jelas Pendiri SMRC Saiful Mujani seperti yang disiarkan kanal YouTube SMRC TV, Kamis (6/4/2023).

Survei SMRC ini diselenggarakan pada 2-11 Maret 2023 dengan jumlah sampel 1220 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling, dengan margin eror kurang lebih 3,1 persen.(Tm)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini