TEROPONGMETRO – Bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo mendorong kenaikan gaji bagi guru di Indonesia dalam forum alumni perguruan tinggi se-Indonesia, Jakarta Minggu (17/9/2023).
Ganjar menyinggung 10 lulusan terbaik dari kampus di Indonesia enggan menjadi tenaga pengajar. Ia pun membandingkan gaji guru dengan pegawai yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang cukup timpang.
Menurutnya, mereka lebih memilih untuk bekerja di BUMN atau perusahaan swasta besar lantaran mendapatkan gaji yang lebih besar ketimbang guru.
“Saya tidak yakin, apakah 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi kita. Mau menjadi dosen, mau jadi guru, saya tidak yakin. Pasti maunya kerja di BUMN, betul enggak? perusahaan swasta besar, betul enggak?” kata Ganjar di forum tersebut.
“Betul,” sambut para hadirin.
Namun Ganjar menyebut jika Indonesia ingin menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang berkualitas, maka itu sejalan dengan peningkatan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan.
Ia pun melempar gagasan untuk meningkatkan pendapatan guru selayaknya gaji besar di BUMN ataupun perusahaan swasta.
Dengan begitu, Ganjar percaya Indonesia akan menjadi negara yang sangat besar. “Dan itu hanya bisa dilakukan dengan sekolah yang baik, kalau gurunya pendapatannya baik, kalau gurunya gajinya seperti gaji di BUMN, di perusahaan swasta,” ujarnya.
Ditemui usai acara, Ganjar menyebut kenaikan gaji guru itu bisa dilakukan secara bertahap.
Namun, ia menegaskan setiap guru di Indonesia perlu mendapatkan perhatian dengan baik dari pemerintah.
Ganjar lantas menyinggung tantangan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus mampu mengelolanya dengan baik. “Dan investasi pendidikan kita musti besar pada saat itu,” ucap dia.
Selain itu, peningkatan gaji guru itu sebagai salah satu cara untuk menghormati profesi tersebut.
Dengan begitu, Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dari segi pendidikan dan guru juga menjadi profesi yang sangat bergengsi.(tM)