TEROPONGMETRO – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) akan menggelar Apel Akbar pada hari ini, tanggal 20 September 2023 di Stadion Manahan, Surakarta.
Apel Akbar ini akan dihadiri oleh 25.000 pasukan Kokam Muhammadiyah. Kegiatan tersebut juga direncanakan akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Pada Apel Akbar tersebut, Kokam akan menegaskan komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kokam juga akan berkomitmen untuk mengawal penuh proses Pemilu 2024 agar berjalan sesuai dengan konstitusi negara.
“Apel Akbar ini merupakan momentum penting bagi Kokam untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.”
“Khususnya pada perhelatan Pemilu 2024,” kata Panglima Tinggi Kokam sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Kokam siap berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara dan mewujudkan masyarakat guyub rukun,” tambah Dzulfikar.
Dia mengungkapkan, Kokam akan mengerahkan seluruh kadernya untuk mengawal proses Pemilu 2024.
Pihaknya akan bekerja sama dengan aparat keamanan dan komponen bangsa lainnya untuk menjaga kondusifitas, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Apel Akbar Kokam akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti defile pasukan, pergelaran budaya, dan orasi kebangsaan.
Kegiatan ini juga akan menjadi sarana untuk konsolidasi organisasi dan meningkatkan soliditas Kokam dalam menjalankan berbagai peran dan misinya. Kokam, jelas Dzulfikar, merupakan organisasi yang telah hadir selama 58 tahun.
Organisasi ini telah memainkan peran pada berbagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
“Kokam didirikan pada 1965 untuk meluruskan kiblat bangsa di tengah konflik politik dan gesekan ideologis di awal kemerdekaan,” jelasnya.
Kokam, kata dia, telah berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Termasuk bantuan bencana alam dan dukungan pada agenda transformasi.
Di era Reformasi, pihaknya terus berperan aktif dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
Pada kesempatan ini, lanjut Dzulfikar, Kokam akan diarahkan pada peran aktif menciptakan integrasi dan kesatuan nasional.
Kemudian, senantiasa berpedoman pada khittah, kepribadian, dan kebijakan Pemuda Muhammadiyah, serta melawan semua bentuk politik identitas, SARA, dan hoaks.(tM)