Home / Peristiwa / Nasional / LazisMU bersama BPKH RI Resmikan Gedung Asrama Santri Ponpes Bali Bani Insani Tabanan

LazisMU bersama BPKH RI Resmikan Gedung Asrama Santri Ponpes Bali Bani Insani Tabanan

LAZISMU bersama BPKH menyalurkan bantuan berupa renovasi dan pembangunan asrama santri di Pondok pesantren (ponpes) Bali Bani Insani di Desa Meliling, Kerambitan Tabanan, pada, Rabu (21/5).
Bagikan Berita Ini

TEROPONGMETRO – Program Kemaslahatan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan berupa renovasi dan pembangunan asrama santri di Pondok pesantren (ponpes) Bali Bani Insani di Desa Meliling, Kerambitan Tabanan, pada, Rabu (21/5/2025).

Peresmian bangunan tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi pemanfaatan program kemaslahatan tahun 2024 BPKH RI dengan Pondok Pesantren yang ada di Indonesia.

Hadir dalam peresmian tersebut Plt Asisten II Setda Tabanan I Nyoman Gede Gunawan selaku perwakilan Bupati Tabanan, pimpinan BPKH Dr. Sulistyowati, M.E.CFP, pengurus LazisMu pusat Muarawati Nur Malinda, M.P.A. (M), pengurus LazisMu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Tabanan, Pengurus LazisMu Kabupaten Tabanan, Kemenag Tabanan, beserta beberapa tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Plt Asisten II Setda TanananI Nyoman Gede Gunawan menyampaikan renovasi dan pembangunan asrama putra di Ponpes Bali Bani Insani Tabanan yang dilakukan BPKH-LazisMU ini adalah semata-mata untuk meningkat mutu pendidikan dan meningkatkan SDM di Kabupaten Tabanan dan Propinsi Bali.

Seperti diketahui Ponpes Bali Bani Insani sebagai salah Ponpes yang sangat kental dengan toleransi. Sehingga berjuluk toleransi boarding school. Pembangunan asrama atau mes salah satu bentuk faktor penunjang dari pendidikan yang ada didalam Ponpes.

“Saya rasa kedepan generasi-generasi bangsa dari para santri mereka lebih nyaman dan betah tinggal didalam Ponpes setelah adanya asrama,” tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan BPKH RI, Dr. Sulistyowati, M.E.CFP mengatakan kerjasama antara BPKH dengan LazisMu sudah berlangsung cukup lama. Ia menyampaikan harapan agar bangunan asrama ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya menjadi tempat para santri menimba ilmu. Sehingga keterkendalaan yang selama ini dialami oleh pondok pesantren soal sarana prasarana dapat diselesaikan dengan baik. Dia juga menyampaikan bahwa dana yang diperuntukkan dalam pembangunan asrama ini bukanlah dana haji, melainkan dana bagi hasil yang sesuai prinsip syariah.

“Biaya pembangunan ini tidak menggunakan dana haji melainkan dana bagi hasil yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan dan akuntabel,” katanya.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa, bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil dana abadi umat (DAU) sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan salah satunya dalam bidang pembangunan sarana pendidikan.

Sejalan dengan itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali, Miftahnurrahman mengungkapkan rasa syukur atas program yang dilaksanakan oleh BPKH yang mana pengelolaannya diserahkan kepada LazisMu Pusat. Hal ini menjadi jalan hadirnya asrama asrama santri di Pondok pesantren (ponpes) Bali Bani Insani di Desa Meliling, Kerambitan Tabanan.

“Pembangunan asrama masuk ke dalam pendidikan dan dakwah. Pembangunan asrama santri Pondok Pesantren ini sebagai bentuk dukungan sarpas untuk kemajuan proses belajar mengajar Pondok Pesantren. Kolaborasi ini merupakan mitra yang sangat strategis, dan kami atas nama pimpinan Muhammadiyah Bali sangat berterimakasih sekali atas program ini. Semoga dapat bermanfaat dan istiqomah,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa LazisMu tidak hanya sebagai mitra utama BPKH RI. Melainkan pula aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusian. Mulai dari memberikan bantuan pendidikan gratis, kesehatan hingga bantuan kepada warga miskin kurang mampu.

Lazis Muhammadiyah sejatinya telah lama bergerak dalam kemaslahatan ummat. Bahkan LazisMu cukup lama pula membersamai para mustahiq yang mengumpulkan infag shadaqah dan zakat. Kemudian LazisMu yang melakukan distribusi pentasarufan serta mengucapkan terimakasih dengan terbangunnya kerjasama antara BPKH dan LazisMu yang menjadi jalan atau washilah terbangunnya beberapa program.

“Termasuk kami juga bergerak dalam program kemanusian kebencanaan,” tutupnya,” (Tm)


Bagikan Berita Ini
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *