Pilkada Serentak 2018, KPK Minta Masyarakat Pilih Calon Kepala Daerah Berintegritas

0
5232
Pilkada Serentak 2018, KPK Minta Masyarakat Pilih Calon Kepala Daerah Berintegritas
Ilustrasi
Bagikan Berita Ini

JAKARTA (TEROPONGMETRO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat serius memperhatikan dengan teliti para calon kepala daerah yang akan dipilih pada 27 Juni 2018. KPK meminta masyarakat memilih para calon kepala daerah yang berintegritas. Selain itu, pada masa tenang seperti saat ini, KPK juga mengimbau agar masyarakat tidak menerima apapun ‎dari pasangan calon ataupun tim suksesnya.

‎”Pilih pemimpin yang berintegritas dan jangan mau dibeli suaranya,” tegas Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief saat dikonfirmasi, Senin (25/6).

Syarief mengingatkan satu suara yang dipergunakan pemilih sangat menentukan nasib kota atau daerah selama lima tahun ke depan. Untuk itu, Syarief meminta agar masyarakat memilih pemimpin yang menjunjung tinggi integritas.

“Saya berharap kepada semua pemilih untuk mengingat bahwa tiga menit dalam TPS akan menentukan nasib pemerintahan selama 5 tahun,” katanya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua KPK lainnya, Saut Situmorang. Dikatakan, masa tenang ini bertujuan agar para kandidat mengevaluasi dan merenungi setiap janji yang telah disampaikan selama masa kampanye. Masa tenang, katanya, menjadi momentum bagi para kandidat untuk dapat menyiapkan diri jika menang maupun kalah.

“Kalau menang mulai susun rencana, sementara kalau kalah juga harus menerima secara elegan dengan asumsi KPU dan Bawaslu bekerja dengan baik,” katanya.

Untuk itu, Saut mengingatkan para kontestan pilkada untuk tidak menyeret atau mengajak masyarakat masuk dalam pusaran arus transaksional dengan menawawarkan kebendaan ataupun uang.

“Masa tenang juga dimaksudkan agar para pemilih melihat kembali karakter dan integritas para calon secara detail cross check, rechecksejauh mana satu calon dibandingkan dengan yang lain. Mana yang lebih berpotensi Untuk membawa kesejahteraaan dan kegembiraan rakyat dalam bernegara,” katanya.

Saut mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang tidak memiliki karakter dan integritas yang menyejahterakan dan menggembirakan rakyat. Menurutnya masyarakat tidak akan sejahtera dan gembira jika pemimpinnya tidak adil.

Sebaliknya, rakyat akan gembira meski tinggal di gubuk reyot, asalkan demokrasinya berjalan dengan baik tanpa politik transaksional. Sehingga pemimpin yang terpilih berkarakter dan berintegritas.

“Jadi pemimpin yang akan dipilih dengan tawaran benda atau uang sebaiknya ditolak,” tegasnya. (Ra)


Bagikan Berita Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini